BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
pembelajaran
adalah proses tranformasi pengetahuan, budaya, dan ilmu dari suatu generasi tua
kepada generasi muda. Dalamproses tranformasi tersebut dapat dilakukan melalui
beberapa proses baik yang bersifat formal maupun non-formal. Proses yang formal
berate dilakukan melalui sebuah system, lembaga, dan langkah-langkah yang
teratur dan terencana, sedangkan yang non-formal tidak teratur dan terencana
bahkan kadang tanpa unsur kesengajaan. Dalam proses pembelajaaran peranan suatu
media sangatlah membantu seorang pedidik, sebab dengan media tersebut
pembelajar (siswa) akan dapat mengetahui secara langsung apa yang dituturkan
dan di jelaskan oleh pengajar.
1.2 Rumusan Masalah
1. apa
pengertian media pembelajaran?
2. apa
pengertian media audio?
3. bagai
mana memanfaatkan media audio dalam pembelajaran?
1.3 tujuan penulisan
penulisan
makalah ini bertujuan untuk mengtahui peranan suatu media audio dalam sebuah
pembelajara serta menambah suatu pengetahuan bagi para calon guru tentang
fungsi dan teori pemanfaatan sebuah media terhadap proses belajar mengajar yang
hubungannnya dengan pengetahuan yang kita sampaikan.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran
adalah alat bantu yang digunakan seorang pengajar dalam proses tranformasi
pengetahuan, budaya, ilmu dari satu generasi ke generasi lain untuk mempermudah
proses belajar mengajar tersebut dipahami oleh para peserta didik dari apa yang
diujarkan dan di jelaskan oleh pendidik.
2.2 Pengertian Media
Audio
Media Dengar (Media
Audio) adalah alat media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera
pendengaran saja. Pada penggalan ini berturut-turut dibahas Media Dengar yaitu
Radio Rekaman Suara (Audio Cassete Tape Recorder). media pembelajaran, adalah
suara-suara ataupun bunyi yang berkaitan dengan materi pembelajaran direkam
dengan menggunakan alat perekam suara, kemudian hasil perekaman tersebut
diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya.
Media Audio Menurut
sadiman ( 2005:49 ) adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan
dalam bentuk lambang–lambang auditif, baik verbal ( ke dalam kata–kata atau
bahasa lisan ) maupun non verbal.
Sedangkan menurut
sudjana dan Rivai ( 2003 :129 ) Media Audio untuk pengajaran adalah bahan yang
mengandung pesan dalam bentuk auditif ( pita suara atau piringan suara), yang
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga
terjadi proses belajar – mengajar.
Media audio mempunyai sifat yang khas, yaitu:
• Hanya mengandalkan suara (indera pendengaran)
• Personal
• Cenderung satu arah
• Mampu menggugah imaginasi
Kaitannya dengan audio sebagai
media pembelajaran , dapat disimpulkan bahwa Media Audio Pembelajaran yaitu
sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau rangkaian pesan materi
pembelajaran melalui suara - suara ataupun bunyi yang direkam menggunakan alat
perekam suara , kemudian diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan
menggunakan sebuah alat pemutarnya.
2. 3 Fungsi Media Audio
Fungsi media audio menurut Arsyad ( 2003 : 44 ) beliau mengutip pendapat
sudjana dan Rivai ( 1991 : 130 ) adalah untuk melatih segala kegiatan
pengembangan keterampilan terutama yang berhubungan dengan aspek–aspek
keterampilan pendengaran, yang dapat dicapai dengan media audio ialah berupa :
1.
Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian.
2.
Mengikuti pengarahan.
3.
Melatih daya analisis.
4.
Menentukan arti dan konteks.
5.
Memilah informasi dan gagasan.
6.
Merangkum , mengingat kembali dan menggali informasi.
Fungsi lain dari Media Audio
adalah sebagi alat Bantu bagi para pendidik, karena sifatnya hanya sekedar
membantu, maka dalam pemamfaatannya memerlukan bantuan metode atau media lain,
sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh pendengar yang akan
membantu keberhasilan.
Selain itu juga Sudjana (2005 : 129 ) menambahkan pemanfaatan fungsi Media
Audio dalam pengajaran terutama digunakan dalam :
1.
Pengajaran musik literaty ( pembacaan sajak ) , dan
kegiatan dokumentasi.
2.
Pengajaran Bahasa Asing , baik secara Audio ataupun
secara Audio Visual.
3.
Pengajaran melalui radio atau radio pendidikan.
4.
Paket–paket untuk berbagai jenis materi , yang
memungkinkan siswa dapat melatih daya penafsirannya dalam suatu bidang studi.
2.4 Manfaat Media Audio
Pada uraian sebelumnya telah dikemukakan tentang manfaat (sisi positif)
dari media audio. Sebagaimana media Radio, media audio juga merupakan media
pembelajaran yang sifatnya searah, sehingga jika ada sesuatu yang kurang jelas
peserta didik tidak bisa langsung bertanya.
Namun demikian, karena sifatnya rekaman, maka jika ada sesuatu yang kurang
jelas peserta didik dapat memutarnya kembali secara berulang-ulang di mana saja
dan kapan saja, sampai akhirnya peserta didik dapat memperoleh kejelasan
tentang materi yang sedang mereka pelajari. Untuk mengatasi kelemahan ini maka perlu diperhatikan beberapa
hal sebagai berikut :
a. Materi yang ada di
progam Audio maupun Radio hendaknya mampu memotivasi agar peserta didik
tertarik untuk mendengarkannya sampai selesai. Sehubungan dengan hal ini unsur
menghibur perlu diperhatikan tentunya, agar peserta didik tidak bosan dan
senang mendengarkannya sampai program selesai.
b. Adanya jadwal atau
acara tatap muka, yaitu pertemuan antara pendidik dengan peserta didiknya guna
mendiskusikan berbagai kesulitan yang ditemui dalam mempelajari materi
pembelajaran yang dikemas dalam Media Audio.
2.5 Media Audio
1. Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk
mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian
dan peristiwa–peristiwa penting dan baru, masalah–masalah kehidupan dan
sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup
efektif. Media ini juga mampu merangsang partisipasi aktif bagi si pendengar.
2. Kaset – Audio
Disini khusus membahas kaset audio yang sering digunakan di sekolah.
Memiliki keuntungan yaitu merupakan media yang ekonomis dan praktis, karena
biaya pengadaan dan perawatan sangat murah dan mudah didapatkan.
3. Alat perekam magnetic
Alat perekam magnetik atau tape recorder adalah salah satu alat elektronik
yang mampu merekam suara secara manual dan merupakan salah satu media yang
memiliki peranan yang sangat penting dalam penyampaian keakuratan sebuah
informasi. Alat ini sangat cocok digunakan sebagai media pembelajaran yang akan
disampaikan kepada siswa.
2.6 Langkah Penerapan
Dalam pembuatan atau penggunaan media ada beberapa peralatan pokok yang
Harus diperhatikan yaitu : mikrofon, alat perekam (recorder ), alat pemutar hasil rekaman (player), alat penyampur sumber suara (mixer) dan beberapa fasilitas lainnya yang diperlukan, Rivai ( 2005 : 152 ). Langkah–langkah untuk mempersiapkan Media Audio, Arsyad (2003:46 ) adalah :
Harus diperhatikan yaitu : mikrofon, alat perekam (recorder ), alat pemutar hasil rekaman (player), alat penyampur sumber suara (mixer) dan beberapa fasilitas lainnya yang diperlukan, Rivai ( 2005 : 152 ). Langkah–langkah untuk mempersiapkan Media Audio, Arsyad (2003:46 ) adalah :
a)
Mempersiapkan diri
b)
Mempersiapkan kesiapan siswa
c)
Mendiskusikan membahas materi program audio.
d)
Mendengarkan materi audio yang akan dibahas.
Sedangkan
menurut, Sudjana (2005:130) langkah–langkah yang harus dipersiapkan dalam
menggunakan media audio meliputi tiga hal, yaitu :
a)
Langkah persiapan meliputi: persiapan dalam
merencanakan, memberikan pengarahan terhadap siswa mengenai ide-ide yang sulit,
menentukan sasaran dan periksa peralatan.
b)
Langkah penyajian meliputi: menyajikan waktu yang
tepat, mengatur situasi ruangan, berikan motivasi untuk siswa.
c)
Tindak lanjut.
Teknik penggunaan
rekaman menurut, Hamalik ( 1994 : 103 ) antara lain :
a)
Kelas harus dibawa kearah belajar mendengarkan rekaman
secara aktif
b)
Guru hendaknya mengenal dan memahami rekaman tersebut
c)
Menguasai penggunaan rekaman dan cakap mempergunakan
rekaman
d)
dalam belajar.
e)
Kegiatan lanjutan.
Teknik dalam
perekaman radio pendidikan, Sudjana ( 2005: 139 ), mengusulkan hal–hal yang
harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
a)
Pilih subjek atau tema yang menarik dan mengundang
perhatian mereka.
b)
Tentukan garis- garis besar cerita atau membuat
synopsis.
c)
Tentukan pemain, pelaku, penangungjawab dan
sebagainya.
d)
Adakan latihan diluar studio untuk melatih penjiwaan
mereka.
e)
Pilih sound effect yang sesuai, kemudian coba rekam
dan adakan revisi.
2.7
Kelebihan
dan Kekurangan
Kelebihan Media Audio , Sadiman ( 2005 : 50 ) , adalah :
1.
Harga murah dan variasi program
lebih banyak dari pada TV.
2.
Sifatnya mudah untuk dipindahkan.
3.
Dapat digunakan bersama – sama
dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali.
4.
Dapat merangsang partisifasi aktif
pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis,
menggambar dan sebagainya.
5.
Dapat memusatkan perhatian siswa
seperti membaca puisi, sastra, menggambar musik dan bahasa
Kelebihan
lainnya dari Media Audio, Sadiman ( 2005 : 51 ) , yaitu :
1.
Dapat menggantikan Guru dengan lebih
baik, misalnya menghadirkan ahli dibidang-bidang
tertentu, sehingga kelemahan guru dalam mengajar tergantikan.
2.
Pelajaran lewat radio bisa lebih
bermutu baik dari segi ilmiah maupun metodis. Ini mengingat Guru kita terkadang
jarang mempunyai waktu yang luang dan sumber untuk mengadakan penelitian.
3.
Dapat menyajikan laporan seketika,
karena biasanya siaran – siaran yang aktual itu dapat memberikan kesegaran pada
sebagian besar topik.
4.
Dapat mengatasi keterbatasan ruang
dan waktu.
Kelebihan
Media Audio, Arsyad ( 2003 : 45 ) , adalah :
1.
Merupakan peralatan yang sangat
murah dan lumrah sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat.
2.
Rekaman dapat digandakan untuk
keperluan perorangan sehingga isi pesan dapat berada ditempat secara bersamaan.
3.
Merekam peristiwa atau isi pelajaran
untuk digunakan kemudian.
4.
Rekaman dapat digunakan sendiri
sebagai alat diagnosis guna untuk membantu meningkatkan keterampilan membaca,
mengaji dan berpidato.
5.
Dalam pengoperasiannya relatif
sangat mudah.
Kekurangan
Media Audio, Arsyad( 2003 : 46 ) , adalah :
1.
Dalam suatu rekaman sulit menemukan
lokasi suatu pesan atau informasi, jika pesan atau informasi tersebut berada
ditengah–tengah pita, apalagi jika radio, tape tidak memiliki angka – angka
penentuan putaran.
2. Kecepatan
rekaman dan pengaturan trek yang bermacam–macam menimbulkan kesulitan untuk
memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda.
Sedangkan menurut
Rivai ( 2005 : 131 ) penggunaan Media Audio dalam dunia pengajaran memiliki
kekurangan antara lain :
1.
Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang
tetap dan tertentu,
sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar khusus.
sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar khusus.
2.
Media Audio yang menampilkan symbol digit dan analog
dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal – hal tertentu memerlukan
bantuan pengalaman visual.
3.
Karena
abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan
penguasaan pembendaharaan kata – kata atau bahasa, serta susunan kalimat.
4.
Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi
mereka yang sudah
mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.
mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.
5.
Penampilan melalui ungkapan perasaan atau symbol
analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan
pengalaman analog tersebut pada si penerima. Bila tidak bisa maka akan terjadi
kesalah pahaman.
DAFTAR RUJUKAN
Sujana, nana. 1989. Media pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking