PENGERTIAN
RETORIKA
MENURUT
BERBAGAI TOKOH
A.
Pengertian
Retorika
1.
Menurut Aristoteles,
retorika adalah ilmu dan seni yang mengajarkan pada orang untuk terampil
menyusun dan menampilkan tuturan secara efektif untuk mempersuasi pihak lain. Tuturan yang efektif
menurutnya adalah memaparkan kebenaran, disiapkan dan ditata secara sistematis
dan ilmiah, mengolah dan menguasai topik tutur, serta mepunyai alasan pendukung
atau argumen.
2.
Retorika adalah cara
penggunaan bahasa untuk memperoleh efek estetik. Hal itu dapat diperolah dengan
kreativitas pengungkapan bahasa yaitu bagaimana pengarang menyiasati
bahasa sebagai sarana untuk
mengungkapkan gagasannya.
3.
Menurt D.Beckett, retorik adalah seni yang mengafeksi pihak lain dengan
tutur, yaitu dengan cara memanipulasi unsur-unsur tutur itu dan respon
pendengar. Tindakan manipulasi ini dilakukan dengan perhitungan yang matang
sebelumnya.
4.
Prof. Donald Bryant memandang
Retorik itu sebagai suatu tutur yang mempersuasi dan memberikan informasi yang rasional
kepada pihak lain.
5.
Bishop Whatley, memandang Retorika
itu sebagai masalah bahasa. Karena itu bahasa kita pahami kalau dia membatasi
Retorik itu “ Retorik adala seni yang mengajarkan orang kaidah dasar pemakaian
bahasa yang efektif.
6.
Jr Martin Steinmann, melihat Retorik
itu sebagai bahasa. Menurut Retorikus ini, Retorik berbicara tenteng pemilihan
yang efektif terhadap bentuk cara-cara mengungkapkan yang sinonim. Akhirnya
perlu diketehui suatu rumusan yang agaknya abstrak sifatnya yaitu rumusan yang
menganggap Retorik ini sebagai suatu ide untuk mempersuasi.
7.
Gorys Keraf menyatakan
bahwa retorika sangat terkait dengan
teknik pemakaian bahasa sebagai seni yang didasarkan pada pengetahuan yang
tersusun baik. Jadi, ada dua aspek yang perlu diketahui sesorang dalam retorika
yaitu pertama, pengetahuan mengenau
bahasa dan penggunaan bahasa dengan baik, dan kedua, pengetahuan tentang objek
tertentu yang akan disampaikan dengan bahasa itu. Oleh karena itu retorika
harus dipelajari dalam rangka ingin menggunakan bahasa yang sebaik-baiknya
dengan tujuan tertentu.
8.
Kihajar Dewantara:
Retorika dalam artian sempit adalah mengenai bicara, sedangkan pengertian
luasnya adalah penggunaan bahasa, bisa lisan maupun tulisan.
9.
Hasnah Faizah:
Retorika adalah yang mengajarkan tindak dan usaha yang efektif dalam persiapan
penataan dan penampilan tutur untuk membina saling pengertian.
10.
Dr. Yusuf
Qaradhawi: Retorika adalah bukan hanya persoalan pidato atau percakapan
melainkan perilaku dalam kebijakan dalam seluruhan aspek kehidupan manusia.
B.
Simpulan
Retorika adalah suatu gaya atau seni
berbicara baik yang dicapai berdasarkan bakat alami (Talenta) dan keterampilan
teknis. Retorika mencakup ingatan yang kuat , daya kreasi dan fantasi yang
tinggi ,teknik pengungkapan yang tepat dan daya pembuktian serta penilaian yang
tepat. Ber-retorika juga harus dapat dipertanggung jawabakan disertai pemilihan
kata dan nada bicara yang sesuai dengan tujuan, ruang, waktu, situasi, dan
siapa lawan bicara yang dihadapi.
C.
Refrensi
http/ukhtyfillah.blogspot.com/2008/02/defenisi
retorika.htm
Nurgiantoro,
burhanudin. 2010. Teori Pengkajian Fiksi.
Yogyakarta: UGM Press
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking