Maandag 09 Junie 2014

50 Pekerjaan Mata

50  Pekerjaan Mata
1. Empat mata berbicara pada ku (lirik lagu D’Bagindas)
Pekerjaan mata dalah berbicara.
2. Lirikan matamu (lirik lagu A. Rafiq)
Pekerjaan mata adalah melirik.
3. Ternyata tanpa kusadari mataku, telingaku, dan perasaanku selalu mencarimu (puisi UJE Anakku sayang).
Pekerjaan mata adalah mencari.
4. Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur)[185]. Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati ( Surah Ali- Imran : 13).
Pekerjaan mata adalah melihat.
5. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir). ( surah Al-Hijr: 45)
Pekerjaan mata adalah mengalir.
6. Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat[1318] dan apa yang disembunyikan oleh hati 9Surah Al-Mu’min: 40).
Pekerjaan mata adalah memandang atau pandangan.
7. Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air, maka bertemu- lah air-air itu untuk suatu urusan yang sungguh telah ditetapkan (surah Al- Qamar: 12).
Pekerjaan mata adalah memancarkan.
8. 83. Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Quran) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad s.a.w.). (Surah Al- Maa’idah: 83)
Pekerjaan mata adalah mencucurkan air mata.
9. . Maka apabila mata terbelalak (ketakutan) (Surah Al Qiyaamah : 7)
Pekerjaan mata adalah terbelalak atau ketakutan.
10. Menurut kebiasaan yang terjadi di tanah Arab, seseorang dapat membinasakan binatang atau manusia dengan menujukan pandangannya yang tajam. Hal ini hendak dilakukan pula kepada Nabi Muhammad s.a.w., tetapi Allah memeliharanya, sehingga terhindar dari bahaya itu, sebagaimana dijanjikan Allah dalam surat Al Maidah ayat 67. Kekuatan pandangan mata itu pada masa sekarang dikenal dengan hypnotism ( Surah Al Qamar:51)
Pekerjaan mata adalah memandang.
11. Di dalam kedua syurga itu ada dua buah mata air yang memancar (Surah Ar-Rahman: 66)
Pekerjaan mata adalah memancar
12. Di dalam kedua syurga itu ada dua buah mata air yang mengalir (surah Ar-Rahman :50)
Pekerjaan mata adalah  mengaliri yaitu air mata yang mengalir.
13. Air mata berlinang tak tertahankan olehku (dalam lirik lagu teluk bayur). 
Pekerjaan mata tersebut adalah menangis karena sedih sehingga air mata berlinang.
14. Tatapan matamu bila memandang (dalam lirik lagu Rhoma Irama).
Pekerjaan mata tersebut adalah menatap atau memandang
15. Kutatap dua bola matamu (dalam lirik lagu Audy)
Pekerjaan mata tersebut aalah menatap.
16. Dia melihat secara langsung kejadian itu dengan mata kepalanya sendiri
Pekerjaan mata tersebut adalah melihat.
17. Sampai ku menutup mata (dalam lirik lagu Acha Septriasa)
Pekerjaan mata tersebut adalah bermakna tertidur atau meninggal
18. Kupejamkan mata ini ku coba tuk melupakan (dalam lirik lagu Ari lasso)
Pekerjaan mata tersebut adalah terpejam
19. Tidak semua hal indah dapat terlihat oleh mata
Pekerjaan mata tersebut adalah melihat. Tetapi tidak semua yang indah dapat dilihat oleh mata.
20. Ia adalah cucuran air mata kesedihan dan menjadi langit pikiran
Pekerjaan mata tersebut adalah menangis sehingga air mata bercucuran.
21. Aku pernah menjatuhkan setetes air mata
Pekerjaan mata tersebut adalah menangis
22. Kuterpanah saat menatap matamu
Pekerjaan mata tersebut adalah menatap
23. Deraian air mata di pipi
Pekerjaan mata tersebut adalah menangis
24. Jangan pernah hiasi matanya dengan air mata (dalam novel anak-anak langit karya Zhaenal Fanani)
Pekerjaan mata tersebut adalah menangis. Maksudnya jangan pernah hiasi matanya dengan tangisan atau sebuah kesedihan
25. Pejamkan mata di keindahan malam dan tidurlah (dalam novel anak-anak langit karya zhaenal Fanani)
Pekerjaan mata tersebut adalah terpejam atau tertidur di keindahan malam.
26. Jauh di mata dekat dihati (lirik lagu the Sister)
Pekerjaan mata tersebut memiliki makna bahwa cintanya itu jauh tidak dekat.
27. Aku bagaikan kupu-kupu di atas mata air cinta (dalam lirik lagu dangdut mata air cinta)
Pekerjaan mata tesebut menangis
28. Inilah saat terakhirku melihat kamu jatuh air mata ku (dalam lirik lagu saat terakhir ST 12)
Pekerjaan mata tersebut adalah melihat dan menangis.
29. Hujan bawa air mata ku yang mengalir membasuh lukaku (dalam lirik lagu Ombak Rindu
Pekerjaan mata tersebut menangis karena sebuah luka hati kerinduan)
30. Tetes air mata basahi pipiku (dalam lirik lagu mungkinkah oleh Stinky)
Pekerjaan mata tersebut adalah menangis.
31. Kala mataku terpejam
pekerjaan mata terpejam.
32. pandangan matamu
pekerjaan mata pandangan atau memandang
33.  Menarik matamu
pekerjaan mata menarik.
34. mencuri matamu
pekerjaan mata adalah mencuri
35. Mataku takkan bosan
pekerjaan mata adalah lihat tanpa henti.
36. Matamu menatap tajam
pekerjaan mata adalah menatap.
37. Matanya berbinar
pekerjaan matanya bercahaya atau berbinar.
38. Matamu bercahaya
pekerjaan matanya memancarkan cahaya.
39. Tatapan matamu menusuk jantungku
pekerjaan mata menatap dengan tajam.
40. matanya berkeliling mencari sesuatu
pekerjaan mata berkeliling.
41.Keindahanmu terbanyang di pelupuk mataku
pekerjaan mata adalah bayangan
42. Mataku merasa lelah
pekerjaan mata adalah terasa lelah.
43. Tutuplah matamu
pekerjaan mata adalah menutup.
44. Mata ini rindu untuk terpejam
pekerjaan mata adalah memejam.
45. berlinanglah airmataku
pekerjaan mata adalah menangis.
46. Setuhan matamu
pekerjaan mata adalah menyentuh.
47. Matamu mencuri hati
pekerjaan mata adalah mencuri.
48. matamu menusuk hatiku
pekerjaan mata adalah menusuk.
49. Matanya berbicara
pekerjaan mata adalah berbicara.
50. Matanya seindah rembulan
pekerjaan mata adalah berbinar.

Sondag 08 Junie 2014

MAKNA SURAT AL FATIHAH AYAT KE 6



SURAT ALFATIHAH AYAT KE ENAM

Alfatihah  yang berarti pembuka atau sering disebut dengan ummul quran ibu dari Alquran merupakn surat yang diturunkan secara lengkap dan sekaligus. Keagungannya menjadikannya wajib dibaca pada tiap rakaat shalat.
Slah satu ayat, yaitu ayat ke enam yang berbunyi “ihdinassiratal mustaqim” yang bermakna tunjukilah kami jalan yang lurus merupakan satu ayat yang harus ditafsiri dengan bayan ilahi, bayan nabawi, dan bayan ijma’i. Ayat ini memuat makna atau kata homofon artinya katanya sama namun maksudnya berbeda yaitu pada kata “sirotol mustaqim” yang berarti jalan yang lurus, namun pada ayat lain kata ini dimakanai berbeda pula yaitu satu jembatan yang membentang di atas neraka yang tanjamnya setajam mata pedang paling tajam dan kecilnya sekecil rambut dibelah tujuh. Sedangkan makna “Ihdinassiratal Mustaqim” pada ayat ini bermakna jalan kehidupan yang dilalui oleh orang yang dianugrahi nikmat yaitu jalan yang ditunjukkan oleh Tuhan melalui Al Quran. Orang yang melalui jalan yang lurus ini berati orang yang selalu mendekatkan diri dengan tuhan dan berpegang teguh pada syariat dan keyakinannya.
Jalan yang lurus pada hakikatnya adalah keimanan yang benar, iman yang menjadi nahkoda kehidupannya, perbuatannya, tuturannya, ibadahnya semata hanya utuk dzat yang maha sempurna Allah Swt. Karna kenikmatan yang sesungguhnya adalah kenikmatan iman yang senantiasa bersemayam dihati hamba.
Ke-duwi maknaan kata ini Allah jadikan sebagai bahan renugan bagi Ulul Albab akan keagungan wahyu Allah yang penuh rahasia-rahasia yang harus kita kupas. Selain itu juga kita hrus memerhatikan keagungan ayat-ayat Alquran ini dalam memahaminya tidakdapat kita hanya mengandalkan kemampuan akal tanpa adanya bimbingan para ahli tafsir dan para ulamak yang taraf keilmuannya sudah mempuni.

                                         

MAKNA KAMI DAN AKU DALAM AL QURAN



Kami
155. Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan taubat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Maka ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata: "Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan Kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara Kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah Yang memimpin Kami, maka ampunilah Kami dan berilah Kami rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya." (Al A’raf)
160. Dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu!." Maka memancarlah dari padanya duabelas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku mengetahui tempat minum masing-masing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwa. (Kami berfirman): "Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezkikan kepadamu." Mereka tidak menganiaya Kami, tapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri (Al A’raf)
27. Kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan rasul-rasul  dan  iringi (pula) dengan Isa putra Maryam; dan  berikan kepadanya Injil dan  jadikan dalam hati orang- orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. Dan mereka mengada-adakan rahbaniyyahpadahal  tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya. Maka  berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang fasik (al- Hadid)
17. Sekiranya  hendak membuat sesuatu permainan, (isteri dan anak), tentulah  membuatnya dari sisi. Jika  menghendaki berbuat demikian, (tentulah  telah melakukannya) (Al Ambiya)
6. Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah  binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah  teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah  berikan kepadamu, dan  curahkan hujan yang lebat atas mereka dan  jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian  binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan  ciptakan sesudah mereka generasi yang lain. (Al Anam)
52. Dan demikianlah  wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah . Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi  menjadikan Al Quran itu cahaya, yang  tunjuki dengan dia siapa yang  kehendaki di antara hamba-hamba . Dan sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus (As Syuara)
5. Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya  telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar  jelaskan kepada kamu dan  tetapkan dalam rahim, apa yang  kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian  keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah  turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah (Al Haj)
47. Hai orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah  turunkan (Al Quran) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum  mengubah muka (mu), lalu  putarkan ke belakang[306] atau  kutuki mereka sebagaimana  telah mengutuki orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari Sabtu[307]. Dan ketetapan Allah pasti berlaku.(An Nisa)
43. Dan  cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki  kepada (surga) ini. Dan  sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi  petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan , membawa kebenaran." Dan diserukan kepada mereka: "ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan." (Al a’raf)
52. Dan sesungguhnya  telah mendatangkan sebuah Kitab (Al Quran) kepada mereka yang  telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan, menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman (Al Baqarah).

Penjelasan: Allah Swt. Menggunakan kata kami untuk memanggil diri-Nya bukanlah berarti Allah banyak. Kata “nahnu” atau sering digantikan dengan huruf mudarrah “na” yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia “kami” tidaklah sama maksudnya dengan terjemahan bahasa Indonesia. Allah menyebut dirinya kami dalam beberapa ayatnya ini berarti Lila’dham (mengagungkan). Selain itu para ulama’ menjelaskan bahwa maksud  penggunaan kata kami sebagai kata ganti diri-Nya. Bermakna “lil tadzim” yang berati merendahkan diri. Sebagian ulama’ juga memaknai kata kami berati menyebut nama Asmaul husna kami itu siapa? Yaitu kami yang Maha Besar, Maha Kasih, Maha Pemberi Rizki, dan seterusnya.


Ku/Aku
186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) danhendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Al Baqarah)
110. (Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata."(Al Maidah)
3. Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(Al Maidah)
152. Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.( Al- Baqarah)
31. Dan aku tidak mengatakan kepada kamu (bahwa): "Aku mempunyai gudang-gudang rezki dan kekayaan dari Allah, dan aku tiada mengetahui yang ghaib", dan tidak (pula) aku mengatakan: "Bahwa sesungguhnya aku adalah malaikat", dan tidak juga aku mengatakan kepada orang-orang yang dipandang hina oleh penglihatanmu: "Sekali-kali Allah tidak akan mendatangkan kebaikan kepada mereka." Allah lebih mengetahui apa yang ada pada diri mereka; sesungguhnya aku, kalau begitu benar-benar termasuk orang-orang yang zalim (Hud)
186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (Al Baqarah).



50 PASANG KATA YANG MIRIP NAMUN BERBEDA MAKNA



DAFTAR KATA YANG MIRIP DAN MAKNANYA
NO
KATA
KATA MIRIP
01

02

03
04
05

06

07


08





09

10

11


12

13

14




15

16



17

18

19



20

21

22
23





24


25

26

27
28

29





30


31

32

33


34

35

36



37







38




39


40










41


42




43


44


45






46
47

48

49



50

51

Kerah (leher baju)

Hidup(masih terus ada, bergerak, dan bekerja sebagaimana mestinya)
Cuci (membersihkan)
Kertas (barang lembaran dibuat dari bubur rumput, jerami, kayu,)

Tambang (tali atau pengalian logam)

Gedung (bangunan tembok dan sebagainya yang berukuran besar sebagai tempat kegiatan)
Lampu (alat untuk menerangi)





Atas (bagian yang tinggi atau tempat tinggi)
Kucing (binatang yang rupanya seperti harimau kecil)
Dokter (lulusan pendidikan kedokteran yang ahli dalam hal penyakit dan pengobatannya)
Kasar (agak besar; tidak halus)

Kubus (ruang yang berbatas enam bidang segi empat)
Kamus (buku acuan yang memuat kata dan ungkapan, biasanya disusun menurut abjad berikut keterangan tertentu makna, pemakaian, atau terjemahannya)
Hidup (masih terus ada, bergerak, dan bekerja sebagaimana mestinya)
Palang (batang kayu (bambu, besi, dan sebagainya) yang dipasang melintang pd jalan, pintu, dan sebagainya)
Kanan (arah, pihak, atau sisi bagian badan kita yang tidak berisi jantung)
Kapas (serat yang berbulu putih yang dapat dipintal menjadi benang)
Kapak (alat terbuat dari logam, bermata, dan bertangkai panjang; beliung besar untuk menebang pohon)
Malam (waktu setelah matahari terbenam hingga matahari terbit)
Kelam (agak gelap; kurang terang; suram)
Balap (lomba, adu kecepatan)
Listrik (daya atau kekuatan yang ditimbulkan oleh adanya pergesekan atau melalui proses kimia, dapat digunakan untuk menghasilkan panas atau cahaya, atau untuk menjalankan mesin)
Beduk (gendang besar di surau atau masjid yang dipukul untuk memberitahukan waktu salat)
Kapur (bahan serbuk yang putih warnanya, diperoleh dari batu putih)
Kabel (kawat (penghantar arus listrik) berbungkus karet, plastik,)
Sinar (pancaran terang cahaya)
Buku (lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong)
Musik (ilmu atau seni menyusun nada atau suara dl urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinam-bungan)
Kaca (benda yang keras, biasanya bening dan mudah pecah (untuk jendela, botol, dan sebagainya)
Rumah (bangunan untuk tempat tinggal)
Pasar(tempat orang berjual beli; pekan)
Kasir(pemegang kas (uang); orang yang bertugas menerima dan membayarkan uang)
Batok (tempurung)

Besok (hari sesudah hari ini; esok hari)
Kawan (orang yang sudah lama dikenal dan sering berhubungan dl hal tertentu (dl bermain, belajar, bekerja, dan sebagainya)
Santun (halus dan baik (budi bahasanya, tingkah lakunya); sabar dan tenang; sopan)





Ayam(unggas yang pd umumnya tidak dapat terbang, dapat dijinakkan dan dipelihara, berjengger, yang jantan berkokok dan bertaji, sedangkan yang betina berkotek)
Karam (tenggelam ke dasar laut (tertentu kapal dan sebagainya)

Toko (kedai berupa bangunan permanen tempat menjual barang-barang (makanan kecil dan sebagainya)







Ban (benda bulat dr karet yang dipasang melingkar pd roda (sepeda, mobil, dan sebagainya)
Jatuh (terlepas dan) turun atau meluncur ke bawah dng cepat karena gravitasi bumi (baik ketika masih dl gerakan turun maupun sesudah sampai ke tanah dan sebagainya)
Batu (benda keras dan padat yang berasal dr bumi atau planet lain, tetapi bukan logam)
Silap (salah penglihatan atau perasaannya berlainan dng keadaan sebenarnya)
Tali (barang yang berutas-utas panjang, dibuat dr bermacam-macam bahan (sabut kelapa, ijuk, plastik, dan sebagainya) ada yang dipintal ada yang tidak, gunanya untuk mengikat, mengebat, menghela, menarik, dan sebagainya)
Kodok (katak)
Tembak (senapan)

Bara (barang sesuatu (arang) yang terbakar dan masih berapi)
Lambang (sesuatu spt tanda (lukisan, lencana, dan sebagainya) yang menyatakan suatu hal atau mengandung maksud tertentu)   
Merah (gelar penghulu atau raja-raja kecil zaman dahulu)                      
Mati (sudah hilang nyawanya; tidak hidup lagi)              
Gerah (suasana panas yang membuat berkeringat)
Hirup (megisap)

Kunci (pembuka gembok)
Keras (padat kuat dan tidak mudah berubah bentuknya atau tidak mudah pecah)
Timbang (tidak berat sebelah; sama berat)
Gudang (tempat penyimpanan barang)


Labu (buah berdaging yg bagian luar kulitnya keras menjangat, berasal dr bakal buah terbenam, berdaun buah tiga, tetapi kemudian hanya berongga satu serta berbiji banyak, spt terdapat pd suku timun-timunan)
Alas (dasar atau pondasi)

Kuping (indra pendengar)

Doktor (gelar atau jenjang pendidikan setrata tiga)

Kasur(alas tidur yg terbuat dr kain atau plastik, berisi kapuk, karet busa, dsb;)
Kubis (sejenis sayuran atau kol)

Kamis (hari setelah rabu)




Hirup (hisap)

Paling (teramat)



Angan (pikiran atau ingatan)

Kupas (mengupas atau menguliti)

Kapuk (buah dari pohon randu yang biasa sebagai pengisi kasur atau bantal)

Balam (burung tekukur)

Kolam (ceruk di tanah yg agak luas dan dalam berisi air)
Gelap (tidak ada cahaya kelam)
Lipstik (pewarna bibir, terbuat dr sejenis lilin, berbentuk batang, pejal, licin, berwarna-warni)



Biduk (perahu kecil yg dipakai untuk menangkap ikan atau mengangkat barang-barang di sungai)
Dapur (ruang tempat memasak)

Kapal (kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut)
Siar (memberitahukan kpd umum)
Biku (arah garis yg naik turun dng puncak dan dasar yg lancip)
Musyrik (menyekutukan atau menduakan)




Kasa (kain putih yg halus; kain putih yg tenunannya jarang)

Ramah (kain putih yg halus; kain putih yg tenunannya jarang)
Pasir (butir-butir batu yg halus)

Kusir (orang yg menjalankan kereta kuda)

Balok (batang kayu yg telah dirimbas, tetapi belum dijadikan papan dsb)
Besuk (menjenguk)

Kawin (menikah)



Pantun (bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yg bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi)
Anyam (mengatur (bilah, daun pandan, dsb) tindih-menindih dan silang-menyilang)


Garam (senyawa kristalin NaCl yg merupakan klorida dan sodium, dapat larut dl air, dan asin rasanya)
Koko (pohon yg termasuk jenis tanaman daerah panas, tingginya antara 5—6 m, berbunga dan berbuah sepanjang tahun, buahnya berwarna ungu atau kuning bergantungan pd batang yg besar, bentuknya lonjong, panjangnya antara 15—20 cm, mengandung biji spt kacang-kacangan antara 50—100 biji, biasa diolah menjadi bubuk atau kristal, dibuat minuman atau makanan lezat lainnya)
Bin (kata untuk menyatakan anak laki-laki dr seseorang)

Jauh (panjang antaranya (jaraknya); tidak dekat)



Baru (belum pernah ada (dilihat) sebelumnya)

Sulap (pertunjukan berbuat sesuatu yg menakjubkan)

Tuli (tidak mendengar)






Kocok (guncang)
Tembok (dinding dr bata, batako, adonan semen)
Baca (melihat serta memahami isi dr apa yg tertulis)
Lambung (melompat tinggi)



Marah (sangat tidak senang)

Mari (sangat tidak senang)