Sondag 08 Junie 2014

MAKNA KAMI DAN AKU DALAM AL QURAN



Kami
155. Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan taubat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Maka ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata: "Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan Kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara Kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah Yang memimpin Kami, maka ampunilah Kami dan berilah Kami rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya." (Al A’raf)
160. Dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu!." Maka memancarlah dari padanya duabelas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku mengetahui tempat minum masing-masing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwa. (Kami berfirman): "Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezkikan kepadamu." Mereka tidak menganiaya Kami, tapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri (Al A’raf)
27. Kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan rasul-rasul  dan  iringi (pula) dengan Isa putra Maryam; dan  berikan kepadanya Injil dan  jadikan dalam hati orang- orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. Dan mereka mengada-adakan rahbaniyyahpadahal  tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya. Maka  berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang fasik (al- Hadid)
17. Sekiranya  hendak membuat sesuatu permainan, (isteri dan anak), tentulah  membuatnya dari sisi. Jika  menghendaki berbuat demikian, (tentulah  telah melakukannya) (Al Ambiya)
6. Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah  binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah  teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah  berikan kepadamu, dan  curahkan hujan yang lebat atas mereka dan  jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian  binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan  ciptakan sesudah mereka generasi yang lain. (Al Anam)
52. Dan demikianlah  wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah . Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi  menjadikan Al Quran itu cahaya, yang  tunjuki dengan dia siapa yang  kehendaki di antara hamba-hamba . Dan sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus (As Syuara)
5. Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya  telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar  jelaskan kepada kamu dan  tetapkan dalam rahim, apa yang  kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian  keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah  turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah (Al Haj)
47. Hai orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah  turunkan (Al Quran) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum  mengubah muka (mu), lalu  putarkan ke belakang[306] atau  kutuki mereka sebagaimana  telah mengutuki orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari Sabtu[307]. Dan ketetapan Allah pasti berlaku.(An Nisa)
43. Dan  cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki  kepada (surga) ini. Dan  sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi  petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan , membawa kebenaran." Dan diserukan kepada mereka: "ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan." (Al a’raf)
52. Dan sesungguhnya  telah mendatangkan sebuah Kitab (Al Quran) kepada mereka yang  telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan, menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman (Al Baqarah).

Penjelasan: Allah Swt. Menggunakan kata kami untuk memanggil diri-Nya bukanlah berarti Allah banyak. Kata “nahnu” atau sering digantikan dengan huruf mudarrah “na” yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia “kami” tidaklah sama maksudnya dengan terjemahan bahasa Indonesia. Allah menyebut dirinya kami dalam beberapa ayatnya ini berarti Lila’dham (mengagungkan). Selain itu para ulama’ menjelaskan bahwa maksud  penggunaan kata kami sebagai kata ganti diri-Nya. Bermakna “lil tadzim” yang berati merendahkan diri. Sebagian ulama’ juga memaknai kata kami berati menyebut nama Asmaul husna kami itu siapa? Yaitu kami yang Maha Besar, Maha Kasih, Maha Pemberi Rizki, dan seterusnya.


Ku/Aku
186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) danhendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Al Baqarah)
110. (Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata."(Al Maidah)
3. Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(Al Maidah)
152. Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.( Al- Baqarah)
31. Dan aku tidak mengatakan kepada kamu (bahwa): "Aku mempunyai gudang-gudang rezki dan kekayaan dari Allah, dan aku tiada mengetahui yang ghaib", dan tidak (pula) aku mengatakan: "Bahwa sesungguhnya aku adalah malaikat", dan tidak juga aku mengatakan kepada orang-orang yang dipandang hina oleh penglihatanmu: "Sekali-kali Allah tidak akan mendatangkan kebaikan kepada mereka." Allah lebih mengetahui apa yang ada pada diri mereka; sesungguhnya aku, kalau begitu benar-benar termasuk orang-orang yang zalim (Hud)
186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (Al Baqarah).



Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking